Pabrik Drum Perontok Kelapa Sawit
Uncategorized @id

Cara Kerja Drum Perontok Kelapa Sawit: Desain, Kapasitas, dan Efisiensi

Dalam pengolahan minyak sawit, perontokan yang efisien—memisahkan buah dari TBS yang telah disterilkan—berdampak langsung pada hasil dan kualitas produk. Drum perontokan, meskipun sering diabaikan, memastikan pemisahan yang bersih, kerusakan minimal, dan ekstraksi yang lancar. Apa itu Drum Perontok Kelapa Sawit? Drum perontok kelapa sawit (dikenal juga sebagai pengupas tandan buah) merupakan mesin silinder berputar yang digunakan untuk mengupas buah kelapa sawit yang telah disterilkan dari tangkai tandannya (rachis) melalui tekanan dan pengadukan mekanis. Proses ini biasanya dilakukan setelah tahap sterilisasi, di mana tandan dilunakkan menggunakan uap bertekanan tinggi. Drum perontok kemudian memisahkan buah dari tandan, yang kemudian dikirim untuk ekstraksi minyak, sementara tandan kosong (TKKS) dikeluarkan untuk penanganan lebih lanjut. Prinsip Kerja Inti Drum perontok beroperasi berdasarkan dampak rotasi dan agitasi. Berikut adalah proses yang terjadi: TBS yang telah disterilkan dimasukkan ke salah satu ujung drum yang berputar. Saat drum berputar, tandan buah diangkat dan dijatuhkan berulang kali oleh pengangkat internal atau penyekat. Tindakan jatuh dan jatuh ini menyebabkan buah terlepas dari tangkai tandan. Buah yang terlepas jatuh melalui perforasi atau lubang kasa di dasar drum. Tandan kosong dikeluarkan di ujung yang berlawanan untuk dibuang atau digunakan dalam boiler. Pemisahan mekanis ini lebih efisien daripada metode manual dan mendukung operasi berkelanjutan. Desain Struktur Drum Perontok Drum perontok adalah cangkang baja silinder yang kokoh dengan komponen-komponen utama berikut: A. Badan Drum Bahan: Biasanya terbuat dari baja lunak atau baja tahan karat untuk ketahanan terhadap korosi. Ukuran: Panjang berkisar antara 6 hingga 12 meter, dan diameter berkisar antara 1,2 hingga 2,0 meter, tergantung pada kapasitas pemrosesan. Bentuk: Sedikit miring untuk pergerakan buah dan tandan secara alami. B. Pengangkat/Penerbang Internal Susunan: Lengan spiral atau radial yang dilas di dalam drum. Fungsi: Mengangkat dan menurunkan tandan selama rotasi untuk meningkatkan pemisahan buah. Desain: Seringkali dapat disesuaikan atau diganti berdasarkan tingkat keausan dan jenis buah. C. Perforasi Cangkang atau Jaring Fungsi: Tujuannya adalah agar buah yang terbagi mengalir dan berkumpul di bawahnya. Ukuran Lubang: Biasanya 25–40 mm, berukuran untuk menahan tandan tetapi melepaskan buah yang lepas. D. Sistem Penggerak Tipe: Motor penggerak girboks dengan penggerak sabuk-V atau rantai. Kecepatan: Berputar pada 18–25 rpm—cukup cepat untuk benturan tetapi cukup lambat untuk mencegah buah memar. E. Lubang Pengumpanan dan Pengeluaran Saluran pengumpanan: Menerima TBS dari penumpuk kandang sterilisator. Keluaran buah: Terletak di bawah drum, sering terhubung ke ban berjalan atau pengumpul buah. Keluaran TBS: Diposisikan di belakang untuk mengeluarkan tandan yang telah dikupas. F. Rangka Penyangga Basis baja kokoh dengan dudukan anti-getaran atau rol bantalan untuk pengoperasian yang lancar. Integrasi Alur Proses Drum perontok berada di titik krusial dalam lini pengolahan minyak sawit: Sterilizer → Tippler → Drum Perontok → Konveyor Buah → Digester Tanda buah yang telah disterilkan dimasukkan ke dalam drum, dan setelah dipisahkan, buah lepas diangkut untuk diproses lebih lanjut. TKKS dikirim ke unit penanganan serat, dicacah untuk pengomposan, atau dibakar untuk menghasilkan uap. Spesifikasi Drum Perontok Umum Spesifikasi Kisaran Nilai Kapasitas pemrosesan 5–60 ton TBS/jam Diameter drum 1,2 – 2,0 meter Panjang drum 6 – 12 meter Kecepatan putaran 18 – 25 rpm Bahan Baja karbon ringan / baja tahan karat Lifter Sirip spiral atau bilah Konsumsi daya Motor 15 – 45 kW Efisiensi pemulihan buah ≥ 95% Tingkat kerusakan buah < 2% Perencanaan Kapasitas: Seberapa Banyak yang Dapat Ditanganinya? Kapasitas drum perontok bergantung pada beberapa variabel: Laju pemasukan TBS steril (ton per jam) Rasio buah terhadap tandan (biasanya 22–28%) Ukuran dan kecepatan drum Kualitas sterilisasi (tandan kurang matang = efisiensi lebih rendah) Contoh Perhitungan: Jika drum perontok berkapasitas 30 ton/jam dan rasio buah terhadap tandan Anda adalah 25%, maka: Masukan: 30 ton TBS Berat buah keluaran: 7,5 ton/jam Tandan kosong: 22,5 ton/jam Memilih ukuran drum dan kecepatan operasi yang tepat memastikan sistem sesuai dengan proses hulu (sterilisasi) dan hilir (pencernaan dan pengepresan). Indikator Efisiensi dan Optimalisasi Efektivitas drum perontok dapat diukur menggunakan KPI berikut: A. Tingkat Pemulihan Buah Persentase buah yang berhasil dipisahkan dari tandan. Drum yang baik mencapai tingkat pemisahan ≥95%. Sterilisasi yang buruk atau pengangkat yang aus dapat mengurangi efisiensi ini. B. Indeks Memar Buah Mengukur kerusakan fisik buah selama perontokan. Kecepatan yang berlebihan atau pengangkat yang tajam dapat menyebabkan oksidasi minyak dan mengurangi OER (Laju Ekstraksi Minyak). Target tingkat kerusakan: <2% C. Kebersihan Tandan Kosong Menunjukkan berapa banyak buah yang tersisa di TKS. Harus minimal—pemeriksaan visual dan analisis penurunan berat badan dapat digunakan. D. Waktu Henti & Frekuensi Perawatan Bantalan, kasa, dan pengangkat harus diperiksa secara berkala. Kerusakan yang tidak terduga dapat menghentikan operasional pabrik. Perawatan dan Keselamatan Perawatan preventif secara teratur memperpanjang umur mesin perontok dan mencegah kerusakan: Daftar Periksa Perawatan: Periksa dan kencangkan pengangkat dan pengencang Periksa bantalan rol dan pelumasan Bersihkan perforasi untuk mencegah penyumbatan Pantau keausan motor dan girboks Periksa sabuk atau rantai penggerak Langkah-Langkah Keselamatan: Pasang tombol berhenti darurat. Gunakan penutup pelindung untuk komponen yang bergerak. Berikan pelatihan kepada operator tentang batas beban dan bahaya. Selalu hentikan drum sebelum pembersihan manual. Memahami prinsip desain, kapasitas produksi, dan faktor efisiensi drum perontok memungkinkan operator pabrik untuk mengoptimalkan pemrosesan, meminimalkan kehilangan buah, dan meningkatkan profitabilitas. Baik Anda mengoperasikan pabrik kecil berkapasitas 5 ton/jam maupun fasilitas industri berkapasitas tinggi, memilih dan merawat drum perontok yang tepat akan memainkan peran kunci dalam kesuksesan pabrik Anda secara keseluruhan.